Senin, 09 November 2015

TOTL : Progress on 9M2015



   
 
PT. Total Bangun Persada Tbk. dibentuk pada tanggal 4 September 1970 dengan nama awalnya adalah PT. Tjahja Rimba Kentjana. Diubah nama menjadi PT. Total Bangun Persada pada tanggal 24 Juli 1981 dan mulai menjadi perusahaan publik dengan nama PT. Total Bangun Persada Tbk. setelah mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) tanggal 20 April 2006.

Per tanggal 30 September 2015, susunan pemegang saham Perusahaan adalah sebagai berikut :

 

Perusahaan memiliki beberapa entitas anak dalam mendukung bisnis usaha antara lain :
 

Beberapa aktivitas bisnis perusahaan antara lain : 

Jasa Konstruksi
Dalam menjalankan kegiatan usaha dalam segmen jasa konstruksi, TOTAL bertindak sebagai general contractor bagi pembangunan konstruksi gedung, konsultasi atas proyek yang sedang berjalan, serta kegiatan usaha lainnya.
Beberapa proyek yang diselesaikan tahun 2014 kemarin antara lain Proyek Cy Marriot Hotel, Seminyak-Bali ; Proyek Binus Alam Sutera Main Campus ; Proyek Gkm Tower, Jakarta ; Proyek Gudang Garam, Gempol-Pasuruan. Sedangkan beberapa kerjasama dengan perusahaan asing dan menangani beberapa proyek pembangunan bertaraf internasional antara lain MNC Media Tower (JO TOTAL & Shimizu Corporation) ; Menara Astra (JO TOTAL & Shimizu Corporation) ; 1 Park Avenue – Jakarta ; The Anvaya Hotel, Bali.

Sewa dan jasa lainnya
Bidang usaha perusahaan antara lain sewa properti, sewa peralatan, jasa manajemen, maupun jasa pelatihan.
Dari kedua segemen usaha tersebut, berdasarkan Laporan Keuangan bulan September 2015, dari total pendapatan 1,62 trilyun, 99% lebih (1,61 trilyun) diantaranya disumbangkan oleh usaha jasa konstruksi. Sedangkan sisanya 0,5% (8,1 milyar) disumbangkan oleh usaha sewa dan jasa lainnya.

Oleh karena itu bisa kita bilang PT. Total Bangun Persada Tbk. merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa konstruksi. Perusahaan lebih banyak menangani pekerjaan dari pihak swasta dimana pada tahun 2014 kemarin 94% kontrak yang diperoleh perusahaan berasal dari pihak swasta, sedangkan 6% merupakan kontrak dari pihak pemerintah.

LAPORAN KEUANGAN
Berikut ringkasan laporan keuangan perusahaan per tanggal 30 September 2015 :


Pendapatan perusahaan hanya tumbuh tipis 3,54% dari 1,56 trilyun September 2014 menjadi 1,62 trilyun pada kuartal yang sama. Meskipun begitu laba bersih perusahaan tumbuh signifikan 26% dari 117 milyar menjadi 149 milyar. Hal itu disebabkan karena perusahaan mendapatkan tambahan laba yang cukup besar dari kerjasama operasi dimana laba tersebut meningkat hampir 200% dari 16,4 milyar menjadi 48,6 milyar.

Debt to Equity Ratio (DER) perusahaan meningkat dari 1,8x menjadi 2,3x. Hal ini harus diwaspadai lebih lanjut apalagi jika beban utang tersebut didominasi oleh utang bank. Return on Equity (ROE) meningkat menjadi 23%, dimana rasio ini merupakan rasio yang paling baik diantara perusahaan konstruksi lainnya yang listing di BEI bahkan oleh BUMN sekalipun (WSKT dan ADHI). Bagaimana dengan valuasi sahamnya ?


Berdasarkan penilaian harga wajar metode Benjamin Graham, harga wajar TOTL berada di level 1.455, sedangkan berdasarkan metode Charles Mizrahi, harga wajar TOTL berada di level 693. Jika kita rata-rata, harga wajar saham TOTL berada di level 1.074.

Pada harga penutupan tanggal 6 Nopember 2015 pada harga 725, TOTL masih dibawah harga wajarnya sehingga masih ada peluang profit di atas 40% jika kita mengambil sahamnya pada harga saat ini. Asumsi penilaian harga wajar tersebut adalah jika perusahaan dapat konsisten mempertahankan pertumbuhan labanya minimal sebesar 15% tiap tahun.

Salam,
Hendra