Sabtu, 31 Oktober 2015

Review IHSG Bulan Oktober 2015

Setelah sempat menyentuh harga 4.696,16 pada tanggal 26 Oktober 2015, akhirnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup bulan Oktober 2015 di posisi 4.455,18 (naik 5,48% dari posisinya di bulan September 2015). Sepanjang bulan Oktober, seluruh sektor menunjukkan pertumbuhan positif dimana sektor aneka industri memimpin perkuatan IHSG dengan tumbuh sebesar 10,14% diikuti berturut-turut sektor pertanian, perbankan, industri dasar dan properti & konstruksi dengan pertumbuhan di kisaran 8%, sedangkan 5 sektor lainnya hanya tumbuh di bawah IHSG (naik kurang dari 5%). Secara lengkap pertumbuhan masing-masing sektor sepanjang bulan Oktober 2015 dapat dilhat dalam tabel berikut :

 

Sentimen positif yang mendorong penguatan IHSG sepanjang bulan Oktober dikarenakan mulai membaiknya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS dimana penguatan rupiah yang dimulai sejak minggu pertama Oktober hingga sempat menyentuh Rp. 13.266 per dollar AS tanggal 15 Oktober 2015. Hal itu disebabkan karena akhir September yang lalu Pemerintah telah meluncurkan paket kebijakan jilid 3 yang mengatur penurunan harga solar, gas elpiji dan tarif dasar listrik untuk industri dan disambut positif oleh pasar. Pada akhir Oktober 2015 rupiah ditutup di level Rp. 13.668 per dollar AS. Walaupun begitu penguatan rupiah tersebut masih dibayang-bayangi oleh ketidakpastian The Fed (Bank Sentral AS) kapan akan menaikkan suku bunga acuan dari posisi 0,25% yang sudah bertahan selama 7 tahun. 
Dari data inflasi, Bank Indonesia memperkirakan bulan Oktober ini akan terjadi deflasi dimana hingga minggu ketiga sudah terjadi deflasi o,o9% sehingga sepanjang tahun ini angka inflasi tahunan diperkirakan akan berada dibawah 4%. Walaupun begitu Bank Indonesia tetap akan hati-hati dalam menentukan kebijakan mengenai tingkat suku bunga yang masih bertahan di level 7,50%.

Namun demikian, sepanjang tahun 2015 (year to date) IHSG sudah turun sebanyak 14,77% dari posisinya Desember tahun lalu. Sedangkan sektor yang pertumbuhannya masih lebih baik (secara year to date) dari IHSG antara lain sektor perdagangan, konsumsi, perbankan, dan properti. Berikut pertumbuhan masing-masing sektor sejak awal tahun 2015 :


Dalam 2 bulan ke depan sepertinya hanya keempat sektor ini yang akan membukukan pertumbuhan yang lebih baik dibanding IHSG sehingga penulis akan lebih fokus menata portofolio sahamnya di keempat sektor tersebut.


Salam,
Hendra